Pengabdian Masyarakat POPABES (Pondok Pesantren Bebas Scabies) pada Santriwan dan Santriwati di Pondok Pesantren
DOI:
https://doi.org/10.30650/jp.v2i1.1329Keywords:
pesantren, Sekolah, ScabiesAbstract
Penyakit scabies merupakan penyakit kulit yang dapat di temui hampir di setiap pondok pesantren dan dianggap sebagai penyakit yang tidak berbahaya. Di Indonesia, sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia, terdapat 14.798 pondok pesantren dengan prevalensi skabies cukup tinggi. Hal yang mendukung terjadinya penularan skabies salah satunya adalah PHBS di sekolah (pesantren) santri yang kurang baik.Kegiatan pemberdayaan masyarakat di Pondok Pesantren Al-Muhajirin dilkakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan santriwandan santriwati. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan pemberian pendidikan kesehatan (pre test dan post test ), pelatihan buku saku dan pembuatan advokasi tentang jadwal bersih-bersih kamar, melaksanakan kegiatan PHBS yang mencakup seluruh santriwati & santriwan yang ada di pondok pesantren Al-Muhajirin Loa janan. Berdasarkan hasil dari analisis spss dengan uji T–Test Independent didapatkan P-value = 0.000 < 0.05 yang berarti ada perbedaan pengetahuan antara pre test dan post test kegiatan pendidikan kesehatan tentang PHBS Sekolah (Pondok Pesantren) dan Scabies.Selain itu, hasil dari pelatihan buku saku dapat mengurangi resiko penyakit skabies dan meningkatkan kebersihan diri pada santriwan & santriwati di Pondok Pesantren Al-Muhajirin. Oleh karena itu kegiatan pemberdayaan masyarakat di lingkungan Pondok Pesantren tentang Scabies dapat meningkatkan derajat kesehatan santriwan & santriwati di lingkungan Pondok Pesantren.