Pemaafan Diri Pada Mantan Pecandu Narkoba di Lapas Klas IIA Banyuasin

Authors

  • Irene Prist Program Studi Psikologi Islam UIN Raden Fatah Palembang
  • Sarah Afifah Program Studi Psikologi Islam UIN Raden Fatah Palembang

DOI:

https://doi.org/10.30650/ijps.v1i2.3696

Keywords:

Mantan pecandu, narkoba, pemaafan diri, rasa bersalah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pemaafan diri, untuk mengetahui fase pemaafan dan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pemaafan pada mantan pecandu narkoba di Lapas Klas IIA Banyuasin. Proses pemaafan diri yang dimaksudkan adalah empat fase pemaafan diri yang dikemukakan Nashori (2014) yang meliputi fase pengungkapan, fase keputusan, fase tindakan, dan fase hasil atau pendalaman. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan rancangan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 3 orang laki-laki dengan menggunakan teknik purposive sampling. Selanjutnya metode pengumpulan data menggunakan
wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data dan penyajian data. Secara umum hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mantan pecandu narkoba mengalami masalah emosional berupa rasa bersalah, malu dan rasa berdosa. Emosi negatif ini mereka alami ketika menyadari dan mengakui pelanggaran yang dilakukannya selama pembinaan di Lapas Klas IIA Banyuasin. Kemudian terkait proses pemaafan diri, secara umum subjek telah melalui keempat fase pemaafan diri dan telah berhasil memaafkan diri atas pelanggaran yang mereka lakukan.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-02-28

Issue

Section

Empirical Research