Pemetaan Persebaran Sekolah Muhammadiyah di Samarinda Menggunakan Metode K-means berbasis GIS
Keywords:
QGIS, Pemetaan, Cluster K-Means, SIG, MuhammadiyahAbstract
Tujuan studi: Tujuan studi dari penelitian ini yaitu untuk menganalisa perkembangan pembangunan seluruh sekolah Muhammadiyah yang berada di Samarinda menggunakan cluster K-Means berbasis geometri information system (GIS). Dengan menggunakan cluster K-Means data jumlah siswa dapat di Analisa dan di buat grafik tingkat perbandingan jumlah siswa dalam 1 kecamatan di Samarinda. Sedangkan Quantum Geografic Information System (QGIS) merupakan aplikasi pemetaan yang digunakan sebagai media visual lokasi sekolah Muhammadiyah di Samarinda.
Metodologi: Cluster k-means adalah suatu metode non hirarki yang mengelompokkan objek menjadi satu atau beberapa kelompok. Algoritma non hirarki biasa digunakan untuk membuat kesimpulan dari dataset yang menggunakan vektor input tanpa mengacu pada hasil. Dengan ada nya metode ini peneliti dapat mengolah data sekolah yang telah didapat dari kementrian kebudayaan dan pendidikan. Diharapkan metode ini dapat menghasilkan perbandingan jumlah peserta didik di tiap kecamatan di Samarinda.
Hasil: Dari hasil cluster jumlah siswa di 10 kecamatan Samarinda mendapatkan hasil C1 berparameter pertimbangan berisi 1 kecamatan, C2 berparameter tidak perlu berisi 6 kecamatan, dan C3 berparameter perlu dibangun sekolah berisi 3 kecamatan. Dan hasil validasi yang didapat yaitu -0.138 yang mengidentifikasi hasil perhitungan validasi masih kurang baik. Uji validasi dapat dikatakan baik jika hasil mendekati 0 dan bukan dibawah 0. Dan semua sekolah telah di visualisasikan di aplikasi QGIS.
Manfaat: Manfaat yang akan diberikan dalam penelitian ini yaitu badan amal usaha Muhammadiyah dapat melihat hasil cluster, pemetaan dan dapat mempertimbangkan untuk membangun sekolah dengan pertimbangan jumlah siswa atau jumlah sekolah yang terdapat pada satu Kecamatan di Samarinda.