Peran Kader SPG (Stop Penyakit Gastritis) di Pondok Pesantren
DOI:
https://doi.org/10.30650/jp.v2i1.1319Keywords:
gastrtitis, metode, kader, pondokAbstract
Indonesia data penduduk yang menderita gastritis sekitar 40-50% diperkirakan adanya sebanyak 10 juta jiwa untuk itu penduduk yang berusia 40 tahun dari 6,5% jumlah populasi penduduk. Tahun 2016 di Kalimantan timur penyakit gastritis berada diurutan ke-4 penyakit terbanyak jumlah prevelensi sebanyak 8% dari jumlah penduduk. survey awal yang dilakukan di Pondok Pesantren Istiqomah pada enam bulan terakhir didapatkan data pravelensi sebanyak 32,3% mengalami maag, 12,6% mengalami diare, 3,1% mengalami scabies, dan Sebanyak 88% santri mengalami nyeri dan perih dibagian ulu hati. Tujuan terbentuknyaperan kader SPG (stop penyakit gastritis)untuk menjalankan kegiatan pendidikan kesehatan UKS di pondok pesantren dan untuk memonitoring para santri dengan media buku saku.Pengabdian Masyarakat ini menggunakan metode : (1) negosiasi (2) community empowerment (3) pembuatan buku saku “Stop Gastritis”. Dengan media penyampian berupa penayangan video, buku saku, poster yang telah diberikan santri dapat memahami dan meningkatkan pengetahuan mereka terhadap penyakit gastritis yang dimana penyakit gastritis merupakan penyakit yang banyak dikeluhkan oleh santri di pondok pesantren. Promosi kesehatan yang mendalam terkait dengan gastritis perlu di berikan kepada kader kesehatan pondok pesantren secara terus menerus.