Pendidikan Kesehatan Bagi Orang Awam Tentang Bantuan Hidup Dasar Pada Anak yang Mengalami Henti Jantung Diluar Rumah Sakit
DOI:
https://doi.org/10.30650/jp.v3i1.4474Keywords:
Bantuan Hidup Dasar, Henti Jantung Anak, Pendidikan Masyarakat, Simulasi IptekAbstract
Pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kesadaran dan keterampilan masyarakat awam di Kelurahan Sindang Sari, Samarinda, Kalimantan Timur, mengenai Bantuan Hidup Dasar (BLS) pada anak dengan henti jantung di luar rumah sakit
(OHCA). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam melakukan BLS yang benar. Solusi yang ditawarkan adalah pelatihan BLS dengan metode Pendidikan Masyarakat dan unsur Simulasi Iptek. Tahapan pelaksanaan
meliputi persiapan (koordinasi mitra, pembentukan tim, penyusunan materi, penyiapan sarana, publikasi), pelaksanaan (sesi teori, demonstrasi, praktik dan simulasi, evaluasi pre-post test, diskusi), serta evaluasi dan tindak lanjut (analisis data, pengumpulan feedback,
penyusunan laporan, penyebaran materi edukasi). Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan peserta, dengan rata-rata nilai pre-test 53,6% menjadi 74,6% pada post-test. Tingkat kepuasan peserta terhadap kegiatan juga sangat tinggi. Disimpulkan
bahwa pelatihan BLS efektif meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat awam, sehingga program serupa perlu dikembangkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi OHCA pada anak.


