Pelatihan Pertolongan Pertama dan Skrining Kesehatan bagi Nelayan Pesisir : Upaya Meningkatkan Literasi dan Keterampilan Tanggap Darurat
DOI:
https://doi.org/10.30650/jp.v3i2.5018Abstract
Kesehatan dan keselamatan kerja nelayan pesisir sering terabaikan meskipun mereka berhadapan langsung dengan risiko kecelakaan di laut serta penyakit tidak menular. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan nelayan dalam penanganan pertolongan pertama serta mendeteksi dini faktor risiko kesehatan. Kegiatan dilaksanakan di Desa Simpang Warga, Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar, pada 8 Agustus 2025 dengan metode penyuluhan, pelatihan praktik pertolongan pertama, simulasi kasus kecelakaan di laut, serta pemeriksaan kesehatan gratis. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test, observasi keterlibatan, serta analisis hasil pemeriksaan kesehatan. Hasil menunjukkan peningkatan yang jelas terlihat pada pengetahuan dan keterampilan peserta dalam tindakan dasar pertolongan pertama, meskipun keterampilan lanjutan seperti napas buatan masih memerlukan pelatihan berulang. Pemeriksaan kesehatan pada 30 peserta mengungkap prevalensi hipertensi (20%), hiperglikemia (25%), hiperkolesterolemia (40%), dan hiperurisemia (37,5%). Temuan ini menegaskan bahwa nelayan menghadapi beban ganda berupa risiko kecelakaan kerja dan penyakit kronis. Program ini terbukti efektif meningkatkan literasi kesehatan, keterampilan darurat, serta kesadaran pentingnya pemeriksaan rutin. Ke depan, dibutuhkan intervensi berkelanjutan berupa skrining kesehatan, edukasi pola hidup sehat, dan pelatihan pertolongan pertama secara periodik guna memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat pesisir.


