Restrukturisasi Kognitif melalui Peer Group dalam mengecah Perilaku Seks Pranikah dan Napza di SMA Wilayah Samarinda
DOI:
https://doi.org/10.30650/jp.v3i2.5085Abstract
Perilaku seks pranikah dan penyalahgunaan Napza pada remaja SMA/SMK menunjukkan tren meningkat akibat rendahnya pengetahuan tentang risiko yang ditimbulkan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan membentuk pola pikir yang lebih sehat melalui edukasi kesehatan dan restrukturisasi kognitif dengan metode peer group bagi siswa di SMA wilayah Samarinda. Metode pelaksanaan meliputi tiga tahapan, yaitu pengukuran pengetahuan awal (pre-test), intervensi pendidikan kesehatan dengan pendekatan peer group. Sebanyak 54 siswa SMA Negeri 11 Samarinda dilibatkan secara aktif dalam kegiatan ini. Model pendidikan peer group dirancang agar siswa mampu saling berdiskusi, berpikir kritis, serta membentuk persepsi positif terhadap upaya pencegahan perilaku seks pranikah dan penyalahgunaan Napza dan hasil pendidikan kesehatan dievaluasi dengan melihat perubahan nilai pretest dan postest setelah intervensi diberikan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan setelah intervensi, serta munculnya kesadaran baru di kalangan siswa untuk menolak perilaku berisiko dan mendukung teman sebaya dalam membentuk perilaku sehat. Kegiatan ini diharapkan dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum pembelajaran sekolah sebagai upaya preventif berkelanjutan dalam menekan perilaku seks pranikah dan penyalahgunaan Napza di kalangan remaja


