Hubungan Lingkungan Fisik dan Status Gizi dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sidoumylo Kota Samarinda
Keywords:
status gizi, lingkungan fisik, ISPAAbstract
Tujuan Studi : Penyakit ISPA akut menempati urutan pertama dari 10 penyakit terbanyak di Puskesmas Sidomulyo. Hasil pencatatan ISPA akut di Puskesmas Sidomulyo pada tahun 2017 sebanyak 1404 penderita ISPA akut, dan pada tahun 2018 diperoleh 803 penderita ISPA akutdimana 266 penderitanyaterjadi pada umur 1-5 tahun.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan lingkungan fisik dan status gizi dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo Kota Samarinda.
Metodologi : Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan desain Case Control. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Koefisien Kontingensi C.
Hasil :Hasil setelah melakukan penelitian ini yaitu ada hubungan yang antara status gizi dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo, ada hubungan antara kepadatan hunian kamar tidur dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo, dan tidak ada hubungan antara suhu dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo.
Manfaat: Agar para orang tua lebih memperhatikan lingkungan rumah serta gizi anak sehingga dapat terhindar dari penyakit ISPA.