Hubungan Persepsi Dengan Penerimaan Keluarga Terhadap ODGJ Di Poliklinik RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda
Keywords:
Persepsi, Penerimaan Keluarga, ODGJAbstract
Tujuan studi: Keluarga yang memiliki anggota keluarga gangguan jiwa berdampak pada persepsi dan penerimaan keluarga dalam memberikan dukungan terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Persepsi negatif keluarga akan menganggap ODGJ merupakan penyakit memalukan dan menjadi aib bagi keluarga yang dapat menimbulkan sikap penolakan. Penerimaan keluarga adalah bentuk dukungan dalam proses penyembuhan ODGJ. Hal ini hanya didapatkan dari adanya persepsi positif dari keluarga dalam menerima ODGJ.
Metodologi: Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan persepsi dengan penerimaan keluarga terhadap ODGJ dipoliklinik RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda. Penelitian ini merupakan rancangan deskripsif korelatif dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel penelitian 71 responden yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Untuk mengetahui hubungan persepsi dengan penerimaan keluarga
Hasil: Uji statistic yang digunakan adalah uji Chi Square dengan hasil uji menunjukkan p-value lebih kecil dari alpha 0,001 < 0,05, hal ini menunjukkan ada hubungan antara persepsi dengan penerimaan keluarga terhadap ODGJ dipoliklinik RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda.
Manfaat: Salah satu cara yang dapat dilakukan rumah sakit jiwa untuk dapat mengubah persepsi negatif keluarga adalah dengan melakukan penyuluhan tentang gangguan jiwa. Selain itu, rumah sakit jiwa juga dapat mengembangkan promosi kesehatan dimasyarakat agar terciptanya persepsi yang positif terhadap ODGJ.