THE RELATIONSHIP BETWEEN COMMUNITY KNOWLEDGE WITH STIGMA ON LEPROSY DISEASE IN SAMARINDA CITY
DOI:
https://doi.org/10.30650/jik.v8i2.1373Keywords:
community knowledge, stigma, leprosy, Samarinda CityAbstract
Penyakit kusta adalah penyakit kronik yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium leprae (M. leprae) yang pertama kali menyerang susunan saraf tepi, selanjutnya dapat menyerang kulit, mukosa traktus respiratorius bagian atas, kemudian dapat ke organ lain kecuali susunan saraf pusat. Stigma pada penyakit kusta merupakan hambatan untuk penemuan kasus dan efektivitas pengobatan penyakit kusta. Stigma bersifat sosial dan dapat menyebabkan penderita kusta dikucilkan dari aktivitas sosialnya. Terdapat beberapa faktor yang berperan dalam terjadinya stigma terhadap penyakit kusta, salah satunya adalah pengetahuan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan masyarakat dengan stigma terhadap penyakit kusta di Kota Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan mengunjungi 4 Puskesmas yang ada di Kota Samarinda dan menyebar kuesioner ke masyarakat dengan menggunakan Teknik purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 100 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan rincian; pengetahuan kurang sebanyak 22 responden, pengetahuan cukup sebanyak 49 responden, dan pengetahuan baik sebanyak 29 responden; dan stigma baik sebanyak 24 responden, stigma sedang sebanyak 62 responden, dan stigma buruk sebanyak 14 responden. Analisis data menggunakan uji Somer’s d diperoleh nilai p = 0,456; sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan masyarakat dengan stigma terhadap penyakit Kusta di Kota Samarinda.