Hubungan Kepatuhan Minum Obat dengan Kualitas Hidup Pasien Tuberkulosis di Wilayah Kerja PUSKESMAS Segiri Samarinda
Keywords:
Tuberkulosis, Kepatuhan Minum Obat, Kualitas HidupAbstract
Latar Belakang: Tuberkulosis menimbulkan berbagai perubahan yang terjadi pada penderita baik mental, fisik maupan sosial penderita sehingga mempengaruhi kualitas hidup penderita. Suatu upaya untuk meningkatkan kualitas hidup penderita TB dengan menjalani proses penyembuhan yaitu dengan rutin mengkonsumsi obat berdasarkan konsep pengobatan TB.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup pasien tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Segiri Samarinda.
Metode: Rancangan penelitian ini menggunakan Descriptive Colerative dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan cara Accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 46 responden. Kepatuhan minum obat diperoleh melalui kuesioner MMAS-8 dan kualitas hidup menggunakan kuesioner WHO Qol- BREF. Analisa statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square.
Hasil: Dari 46 orang responden didapatkan 19 orangĀ responden dengan kategori kepatuhan minum obat rendah yaitu 13 orang (68.4%) memiliki kualitas hidup dengan kategori buruk, 6 orang (31.6%) dengan kualitas hidup kategori sedang dan tidak ada yang memiliki kualitas hidup baik, dari total 27 orang responden dengan kategori kepatuhan minum obat tinggi yaitu 9 orang (33.3%) memiliki kualitas hidup dengan kategori sedang , 18 orang (66.7%) mengalami kualitas hidup dengan kategori baik dan tidak ada yang mengalami kualitas hidup buruk. Berdasarkan hasil Uji Chi-Square didapatkan nilai pvalue (0.000) lebih kecil dari nilai signifikan (0.05) sehingga Ha diterima yang artinya ada hubungan antara kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup pasien Tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Segiri Samarinda
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup pada pasien tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Segiri Samarinda