Hubungan Faktor Budaya dengan Perilaku Penggunaan Alat Kontrasepsi (KB) di Puskesmas Samarinda Kota
Keywords:
Alat Kontrasepsi, Faktor Budaya, PerilakuAbstract
Tujuan Studi:Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara faktor budaya dengan perilaku penggunaan alat kontrasepsi di Puskesmas Samarinda Kota.
Metodologi:Desain Penelitian ini adalah analitik korelasional. Sampel penelitian sebanyak 384 responden.Teknik pengambilan sampel ialah purposive sampel. Pengumpulan data melalui kuesioner. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi rank spearman.
Hasil:Berdasarkan hasil penelitian budaya mempengaruhi sejumlah 242 responden (63,0%) dan budaya tidak mempengaruhi 142 responden (37,0%). Penelitian menunjukan dari 384 orang, perilaku ibu baik sejumlah 226 responden (58,9%) dan perilaku ibu kurang baik sejumlah 158 responden (41,1%). Dari hasil bivariate p-value 0,026 < α 0,05 dengan koefisien korelasi 0,114. Ada hubungan faktor budaya dengan perilaku penggunaan alat kontrasepsi dengan nilai korelasi positif dan kekuatan korelasinya sangat lemah.
Manfaat:Hasil penelitian dapat digunakan untuk memotivasi pasangan usia subur dalam menggunakan alat kontrasepsi supaya dapat mengurangi angka kelahiran, untuk menjadi masukan bagi petugas kesehatan dalam mengevaluasi pemilihan alat kontrasepsi bagi akseptor KB, untuk \digunakan sebagai bahan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan hubungan faktor budaya dengan perilaku penggunaan alat kontrasepsi (KB) di Puskesmas Samarinda Kota.