Hubungan Penghasilan dan Status Perkawinan dengan Tingkat Depresi pada Lansia di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Wonorejo Samarinda
Keywords:
lansia, depresi, karakteristik demografiAbstract
Tujuan studi: Mengetahui hubungan penghasilan dan status perkawinan terhadap depresi pada lansia.Lansia merupakan sekelompok umur yang beresiko mengalami depresi. Depresi pada lansia disebabkan banyak berbagai persoalan hidup dimana seperti : kemiskinan, stress yang panjang, ataupun konflik dengan keluarga atau anak, atau kondisi yang lain seperti tidak memiliki keturunan yang bisa merawat dan menjaganya dan lain sebagainya
Metodologi: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 61 responden.Instrumen penelitian menggunakan kuesioner geriantic depression scale.Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji fisher’s exact
Hasil: Hasil uji statistik menunjukan bahwa pada variabel penghasilan penghasilan nilai p value = 0,019 dan OR 0,824. Sedangkan status perkawinan p value 0.004 dan OR 0,750, dari hasil tersebut dabat disimpulkan ada hubungan antara penghasilan dan status perkawinan terhadap tingkat depresi pada lansia (p value < α = 0,05).
Manfaat: di harapkan dapat memberi pengetahuan tentang faktor penyebab untuk mengurangi terjadinya depresi pada lanjut usia.