Hubungan Lingkungan Dengan Perilaku Seksual Berisiko Pada LSL (Lelaki Seks Lelaki) Di Wilayah Kerja Puskesmas Temindung
Keywords:
lelaki seks lelaki, perilaku seksual berisiko, lingkunganAbstract
Tujuan Studi : Perilaku seksual berisiko merupakan segala bentuk perilaku yang didasarkan oleh dorongan hasrat seksual baik dengan lawan jenis maupun sesama jenis untuk mendapatkan kesenangan pada organ seksual. Perilaku menyimpang yang tidak lazim dalam masyarakat yaitu homoseksual atau heteroseksual yaitu laki-laki yang tertarik tidak hanya pada perempuan saja tetapi juga pada laki-laki.
Tujuan: Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan lingkungan dengan perilaku seksual berisiko pada LSL (Lelaki Seks Lelaki).
Metodologi : Desain penelitian ini yaitu cross sectional,dengan jumlah 91 responden dan data diperoleh menggunakan uji statisik chi square.
Hasil : Berdasarkan hasil analisis data diperoleh p-valeu yaitu 0,049<0,05 yang berarti ada hubungan lingkungan dengan perilaku seksual berisiko pada LSL (Lelaki Seks Lelaki). Dari 91 responden yang diteliti 54 (59,3%) berpengaruh pada lingkungan dan 37 (40,7%) tidak berpengaruh terhadap lingkungan, sedangkan untuk perilaku seksual 53 (58,2%) berperilaku seksual berisiko dan 38 (41,8%) berperilaku seksual tidak berisiko.
Manfaat : Terdapat hubungan signifikan antara lingkungan dengan perilaku seksual berisiko pada LSL (Lelaki Seks Lelaki), karena perilaku yang tidak baik dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang negatif dan bebas.