Hubungan Status Pernikahan, Tingkat Pendidikan, dan Penggunaan Jumblah Obat dengan Depresi pada Lansia di Samarinda

Abstract

Tujuan studi :mengetahui hubungan antara status pernikahan, tingkat Pendidikan dan penggunaan obat dengan depresi pada lansia di samarinda.

Metodologi : Jenis penelitian Deskriptifpendekatan Cross Sectional. Teknik yang di gunakan untuk pengambilan sampel menggukan Cluster Random Sampling dengan jumblah sampel 295 orang dari usia 60 tahun. Pengambilan datadari bulan Juni-Juli 2019 di kota samarinda, Kuisioner dalam penelitian ini mengggunakan Geritary Depression Scale (GDS) untuk mengukur depresi pada lansia serta kuisioner data demografi responden untuk mengukur status pernikahan, tingkat pendidikan dan penggunaan jumlah obat data yang di kumpulkan kemudian di Analisa dengan Chi-Square.

Hasil : Hasil penelitian menggunakan Chi-Square, di dapatkan nilai p-value 0,135 (p>0.05) menunjukkan tak ada hubungan antara status pernikahan dengan depresi pada lansia di samarinda, p-value 0,756(p>0.05) menunjukan tidak terdapat hubungan Antara tingkat pendidikan dengan depresi pada lansia di samarinda, sementara p-value 1000  (p>0.05) menunjukan tidak terdapat hubungan bermakna Antara penggunaan obat dengan depresi pada lansia di samrinda.

Manfaat : penelitian ini di harapkan dapat menjadi bahan refrensi dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dalam bidang kesehatan, khusus nya tentang hubungan status pernikahan, tingkat Pendidikan, dan penggunaan jumblah obat dengan depresi pada lansia